Kamis, 21 Februari 2008

Hargai Dia merupakan suatu kesejahteraan

Guru tidak lagi semboyan ' tanpa tanda jasa ' karena situasi sudah berbeda dan tata nilai sudah berubah. kebutuhan sudah menuntut. Belum lagi kita lihat kondisi guru kita lihat " Guruku Malang, Guruku Terhalang,, " yang selalu menutut guru dengan memandang sebelah mata dan tidak memikirkan kesejahteraan guru yang selalu mangeak merintih oleh tanggungjawab sebagai guru dan kerja berat yang dipikulnya
Aneh lagi yang terjadi baru ini di salah satu sekolah terjadi salah paham antara guru dengan siswanya, sehingga siswa dengan terpaksa dikembalikan pada orang tuannya, opini membuat geger situasi pada saat itu sehingga guru menjadi objek pembicaraan.
Kita lihat lagi di media massa akan dinaikkan tunjangan guru yang masuk ke dalam anggaran negara, dengan dalih meringankan pemerintah memenuhi uu no. 12 temtang menaikkan tunjanngan 20 persen. Di satu segi tampaknya pemerintah mencoba meninabobokkan guru, tapi dipihak lain guru berpikir sama dengan bohong, bahwa guru dikibuli. Untuk itu Jalan Lain Mooogoook ngajar..

Tidak ada komentar: