Sabtu, 25 Juli 2009

Tawa Dalam Tangis

Tawa Dalam Tangisan
Masa itu cukup panjang
Cukup menyenangkan jika dikenang
Entah itu siang atau malam
Kadang bantal ikut bicara
Cangkir kopi juga ikut nimrung bercerita
Ya masa itu..

Badan cukup panjang
Sakit-sakit sering menjinguk
Dan mapir..
Kadang- kadang dia mampir berhari-hari
Berminggu-minggu bahkan bulanan

Dalam sakit-sakitan
Hanya bantal yang setia
Semuanya suda sirna diujung mata
Di ujung sukma
Hanya tinggal dendam dan siksa
Air mata pun mengejek untuk apa
Untuk menangis..
Tertawalah.. agar sakit-sakitan sirna
Zen Balaijanggo, 24-07-09

Tidak ada komentar: